Sunday, May 31, 2009

DryBox: Melindungi Kamera Anda dari Serangan Jamur

Satu resiko yang mengintai para pengguna kamera, namun jarang diperhatikan oleh para pengguna kamera adalah jamur. Kamera atau lensa yang terserang jamur akan menjadikan hasil foto seperti ditutupi kabut tipis.
Musim hujan dan udara dingin bisa menyebabkan kelembaban (humadity) meningkat loh.. ini yang menyebabkan lensa kita dapat ditumbuhi jamur. Bagi para penyayang kamera, kami ada saran yang dapat diikuti dalam menyimpan kamera agar tidak memelihara jamur di lensa kita, yaitu dengan DRY BOX!!
Image Source,Photobucket Uploader Firefox Extension
Dry box adalah kotak atau wadah yang telah dilengkapi dengan berbagai alat untuk menjaga dan megukur kelembaban. Dry box yang telah dilengkapi alat-alat seperti silica gel, dan hygrometer sebenarnya banyak dijual dipasaran. Namun harga yang ditawarkan juga cukup mahal(sekitar 360 ribu hingga jutaan rupiah). Maka kamerakemari akan menuntun para penyayang kamera untuk membuat dry box tanpa harus merogoh kocek anda dalam-dalam.
Ada beberapa hal yang perlu anda siapkan untuk membuat Dry Box murah meriah ini:


1. Kotak/wadah yang cukup untuk menampung kamera, lensa, serta peralatan fotografi anda lainnya. Untuk saya pribadi, saya menggunakan merk Tupperware, yang dikenal kedap udara. Namun anda dapat menggunakan merk lain seperti Biokips yang dijual di Ace Hardware. Yang terpenting adalah kotak yang anda gunakan mempunyai karet vakum agar udara tidak masuk. Harganya sekitar 100 ribu rupiah.

Gambar Wadah:



Photobucket Uploader Firefox Extension



2. Dehumdifier. Dehumdifier adalah alat untuk menyerap air dengan bahan dasar CaCL. Dehumdifier banyak dijual dipasaran dengan merk Bagus SerapAir. Harganya sekitar 20 ribu dan dapat di dapatkan di supermarket seperti Carefour atau Griya. Guna alat ini adalah meyerap air yang ada di sekitar tempat kamera.

Gambar dehumdifier



Photobucket Uploader Firefox Extension




3. Silica Gel. Silica gel merupakan butiran yang sering kita temukan di kotak sepatu, gunanya untuk menjaga kelembaban sekitar. Silica gel umumnya berwarna biru. Untuk satu paketnya dijual seharga 10 ribu rupiah. Silica gel dapat anda dapatkan di toko kimia atau apotek. Namun jika silica gel sudah berubah warna menjadi pink, maka artinya anda harus menggantinya dengan yang baru karena silica gel anda sudah menyerap kelembabab hingga tingkat maksimal. Jika anda merasa malas ke toko kimia untuk mengganti silica gel, maka saya sarankan untuk menggunakan siliga gel rechargeble seperti milik saya. Silica gel rechargeble ini dapat dibeli di Ace HardWare dengan harga 85 ribu rupiah.

gambar silica gel:



Photobucket Uploader Firefox Extension



4. Hygrometer. Alat ini merupakan alat pengukur kelembaban. Hygrometer digunakan untuk memonitor kelembaban dry box anda. Kelembaban yang dianjurkan adalah sekitar 30-50. Alat ini dapat anda temui di toko alat rumah sakit, seperti di toko sakura Bandung. Harga alat ini relatif mahal, yaitu sekitar 100 ribu rupiah. Namun itu sudah termasuk jam, dan thermometer.

gambar Hygrometer



Image Source,Photobucket Uploader Firefox Extension



5. Karet busa. Karet busa digunakan untuk melapisi kamera, lensa, dan peralatan lainnya agar tidak berbenturan.

gambar karet busa:



Photobucket Uploader Firefox Extension



Cara pembuatan:
Cara pembuatan dry box ini sangat mudah, yaitu tinggal memasukan semua alat ke dalam wadah, dan lapisi alat fotografi anda (kamera, lensa, dll) dengan karet busa sebelum dimasukan ke dalam drybox buatan anda.
Hasilnya, anda dapat melihat milik saya yang masih minus hygrometer.

Hasilnya:



Image Source,Photobucket Uploader Firefox Extension

Selamat mencoba.

No comments:

Post a Comment