Sunday, November 21, 2010

Beasiswa IELSP Batch 9: For those who want to experience study in USA


Pendaftaran Beasiswa IELSP dibuka lagi!

Frequently Asked Questions (FAQ) About IELSP Scholarship



Sukses dengan IELSP Batch 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 sebelumnya, IIEF (Indonesian International Education Foundation/ Yayasan Pendidikan Internasional Indonesia) bekerja sama dengan IIE (International Education Foundation) yang berpusat di New York, Amrika Serikat kembali memberikan kesempatan kepada mahasiswa/mahasiswi di seluruh Indonesia untuk mendapatkan beasiswa Indonesia English Language Study Program (IELSP) untuk belajar Bahasa Inggris (English for Academic Purposes) dalam program immersion dalam kelas-kelas internasional selama 8 minggu di universitas ternama di Amerika Serikat. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1 (masih aktif – belum sidang kelulusan) dari berbagai jurusan dari universitas dan perguruan tinggi manapun di seluruh Indonesia .

Program beasiswa ini sangat membantu sekali untuk peningkatan kemampuan bahas Inggris dan penerima beasiswa tidak hanya akan mendapatkan kesempatan belajar Bahasa Inggris langsung dalam kelas-kelas internasional tapi juga akan mendapatkan kesempatan untuk langsung bersosialisasi dengan kehidupan masyarakat Amerika dan juga mengenal budaya Amerika. Berikut beberapa penjelasan dan informasi tentang beasiswa IELSP dan semoga ada diantara pembaca yang mendapatkan kesempatan baik ini. So, segera daftarkan diri anda! Good Luck!!



IELSP “Frequently Asked Questions”

1. Apakah IELSP itu?
Indonesia English Language Study Program adalah program beasiswa yang menawarkan kesempatan untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris di universitas- universitas di Amerika Serikat selama 8 (delapan) minggu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris peserta, khususnya dalam English for Academic Purposes. Selain itu, peserta akan memiliki kesempatan untuk mempelajari secara langsung kebudayaan dan masyarakat Amerika Serikat karena peserta akan mengikuti program immersion dalam kelas internasional dimana mereka akan bergabung dengan peserta lain dari berbagai bangsa dan negara. Dalam program ini, peserta tidak hanya akan belajar Bahasa Inggris, namun juga akan mengikuti berbagai program kultural yang akan memberikan pengalaman yang sangat berharga.

2. Siapa yang berhak mendaftar?
IELSP terbuka untuk mereka yang berumur 19 – 24 tahun dan masih aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi mana pun di Indonesia dari berbagai jurusan. Pendaftar juga harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 470. Peserta terpilih juga harus bersedia untuk meninggalkan kuliah di tanah air selama 8 minggu karena akan mengikuti kursus intensif di Amerika Serikat selama waktu tersebut.

3. Apa saja persyaratannya?
* berumur 19 – 24 tahun, dan
* aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi manapun di seluruh Indonesia (BELUM DINYATAKAN LULUS/MENEMPUH SIDANG KELULUSAN)
* memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450 (bukan Prediction Test)
* memiliki prestasi akademik yang baik
* aktif dalam berbagai kegiatan atau organisasi
* memiliki komitmen penuh untuk segera kembali ke tanah air segera setelah program ini selesai
* tidak memiliki pengalaman belajar di Amerika Serikat atau negara lain selain Indonesia
* memiliki sifat-sifat: aktif, mandiri, bertanggung jawab, percaya diri dan berpikiran luas.
* Menguasai komputer

4. Bagaimana cara mendaftar?
Untuk mendaftar, dapat mengambil formulir di kantor Indonesian International Education Foundation (IIEF), Menara Imperium Lt. 28 Suite B, Jl. HR Rasuna Said Kav 1, Jakarta 12980. Formulir juga dapat di-download dari website IIEF di www.iief.or. id. Formulir boleh di fotokopi.

5. Dokumen apa saja yang harus disertakan dalam formulir pendaftaran?
Pendaftar harus melampirkan dokumen-dokumen berikut dalam formulir pendaftaran yang telah dilengkapi:
* 1 (satu) buah pasfoto berwarna ukuran 4×6
* 1 (satu) buah fotokopi Kartu Identitas (KTP)
* 1 (satu) buah surat keterangan resmi dari universitas bahwa yang bersangkutan masih aktif terdaftar di universitas tersebut
* transkrip nilai dari semester 1
* 1 (satu) buah fotokopi Ijazah SMA (tidak perlu diterjemahkan)
* 1 (satu) buah fotokopi Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMA (tidak perlu diterjemahkan)
* 1 (satu) buah Surat Referensi dari dosen di universitas – menggunakan form khusus yang terlampir dalam Formulir Pendaftaran. Form Referensi yang telah dilengkapi harap dimasukkan kedalam amplop tertutup dan disertakan bersama Formulir Pendaftaran yang telah dilengkapi. Surat Referensi dari Dosen Matakuliah Bahasa Inggris lebih baik.
* 1 (satu) buah fotokopi nilai TOEFL® (International TOEFL® atau TOEFL® ITP)

6. Formulir ditujukan ke mana?
Formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan dialamatkan ke:

IELSP
Indonesian International Education Foundation (IIEF)
Menara Imperium Lt. 28 Suite B
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan
Jakarta 12980
(harap menuliskan IELSP di sudut kiri atas amplop)

7. Kapan batas waktu pendaftaran?
Untuk Gelombang VII, formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan harus diterima oleh IIEF paling lambat tanggal 10 Januari 2011

8. Apakah saya harus sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat sebelum mendaftar?
Seseorang tidak perlu sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat untuk bisa mendaftar. Jika terpilih, peserta akan diberikan waktu untuk mengurus paspor. Visa Amerika Serikat akan diurus oleh IIEF sebelum keberangkatan. Perhatian: Penerima beasiswa dijadualkan untuk berangkat ke Amerika Serikat pada bulan Mei/Juni 2010. (catatan: keputusan hasil seleksi tidak dapat diganggu gugat)

9. Apakah ada biaya tertentu yang harus saya bayar dalam program beasiswa ini?
Program ini merupakan beasiswa penuh, dan peserta tidak dipungut biaya apapun. Penerima beasiswa akan ditanggung seluruh biaya kecuali biaya pembuatan paspor.

10. Kemana saya harus bertanya untuk mendapatkan informasi?
Untuk informasi dapat menghubungi:

Indonesian International Education Foundation (IIEF)
Menara Imperium Lt. 28 Suite B
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan Jakarta 12980
Telp: 021 – 831 7330,Fax: 021 – 831 7331 (pada jam kerja)
Email: scholarship@ iief.or.id

Thursday, November 18, 2010

Lomba Cerpen Pekan Selastra SKI FIB UNAIR 2010

Tolong dishare-kan ke temen2 lain di surabaya dan sidoarjo ya (khususnya mereka yang punya minat besar di bidang tulis menulis atau yg baru ingin belajar)... makasih...

Syarat dan ketentuan:

1. Lomba ini terbuka untuk mahasiswa di seluruh Perguruan Tinggi di Surabaya dan Sidoarjo
2. Tema Cerita:Segala hal yang menyangkut kemanusiaan (humanity)
3. Judul bebas tetapi harus mengacu tema Butir 2
4. Peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 15.000, - Dtransfer ke Bank BRI Mandiri An. Tian Belawati Suwignyo No rekening 3194-01-008209-53-3 dan konfirmasi ke no 085730145638
5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul (maksimal 2 karya)
6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia literer (indah, menarik, mengalir) dan komunikatif. Bahasa gaul dan bahasa daerah/asing boleh digunakan untuk segmen dialog para tokohnya – jika itu diperlukan dan sesuai dengan tema
7. Naskah yang dilombakan harus asli (bukan jiplakan) dan belum pernah dipublikasikan
8. Naskah ditulis di kertas ukuran A4, diketik berjarak 2 spasi, font 12, Times New Roman, panjang naskah antara 7-10 halaman, dikirim (menggunakan attachment) ke email lombacerpen.selastra@gmail.com
9. Sertakan mini-biodata pengarang dan scan identitas diri (KTP atau KTM)
10. Penerimaan naskah mulai tanggal 1 November sampai 21 November 2010 jam 24.00 WIB
11. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat, tidak bisa diganggu gugat

Hasil Lomba:

Juara 1 mendapatkan trophy, sertifikat, dan uang pembinaan

Juara 2 mendapatkan trophy, sertifikat, dan uang pembinaan

Naskah yang lolos seleksi dan layak terbit akan diterbitkan dalam Antologi Cerpen SKI FIB Unair

Pemenang akan dihubungi panitia melalui telepon atau email, dan akan diumumkan pada 5 Desember 2010



Juri Lomba : Sinta Yudisia (Ketua FLP Jawa Timur), Isnatul Ismi



Contact Person: Obit (085730145638), Mega (085648019592)

Saturday, November 13, 2010

Helm?


Sewa Sepeda Murah. Helm itu perlu ga sih?

Banyak yang memilih buat ga pake helm karna takut rambutnya lepek, atau karna ngerasa ga penting pake helm kalo naik sepedah.

Well, I’m not saying that you MUST to wear a helmet. ga pake helm emang enak. Angin sepoi-sepoi berhembus di antara sela-sela rambut. Mmm.. But I feel a lot safer when my helmet cover my head.

Selain karna aman, pake helm biar rambut ga merah kena matahari. Setidaknya kalo pake helm jadi mengurangi kontak langsung rambut sama cahaya matahari. Tapi kadang-kadang juga suka ga pake helm kok kalo lagi pengen rambut gad kehembus angin.

Jadi, pake helm itu pilihan :D. lagian kalo naik sepedah dan ga pake helm juga ga akan ditilang kan? Hihihihi.. 

Zooey Deschanel - Red


itu Zooey Deschanel dan bicyle dia! Sepatu, dan lipstik merah sepedah. Mmmm ... Cute.Zooey Deschanel ITU vokalis She & Him dan Pemain film Man Ya, f.yi.
foto diambil ITU Dari Riding Pretty.

Sewa Sepeda Murah

Tempo musik mempengaruhi kecepatan bersepeda

Sewa Sepeda Murah .Coba deh kalian dengerin lagu atau nyanyi-nyayi sendiri pas lagi bersepedah, pasti keceepatan kita bersepedah jadi tergantung sama tempo lagu yang lagi kita dengerin. contohnya:

Sea of Love - Cat Power = nge gowesnya super nyantai, lamban
Daddy's Car - The Cardigans = nynantai, ga lamban ga ngebut
Hands Down - Dashboard Confessional = ngebutttttt

Jadi kalau ngaret ke suatu tempat, coba aja denger atau nyanyi yang up beat, dijamin ngebuttt.

Selain buat ngatur kecepatan, lagu juga sangat berpengaruh buat ngatur mood. Makanya, kalo pagi-pagi pililah lagu yang ceria-ceria. Start your day with song, bicycle and smile :)

Gadis

Thursday, November 11, 2010

terus mengikuti informasi

tiga kucieng

masak apa to bu ?

melayani pembeli

mencatat dagangan

lari pagi biar sehat

olah raga pagi ... jalan sehat

Jak Mania

malam itu di tol jagorawi

kinder joy

vespa kuning

daun dan buah

Tuesday, November 9, 2010

nunggu jadwal pentas

pemain gamelannya istirahat

penari cilik

mc acara di depan hotel majapahit

recepsionis hotel majapahit surabaya

reog ponorogo

reog ponorogo

reog ponorogo

reog ponorogo

tari jaranan

tari jaranan

tari ngeremo

beda lho antara grafiti dan corat-coret

atur gaya dulu sebelum pemotretan

jualan kacamata

Friday, November 5, 2010

Blogger murtad, penulis amatir, dan seorang fans…

Pertama, saya ingin meminta maaf, meminjam istilah si Kambing Jantan, maafkanlah blogger yang murtad ini. Yang selalu malas-malasan update tulisan dan membiarkan blog ini terbengkalai. Yah, karena satu dan lain hal, salah satunya karena si laptop sempat masuk rumah sakit selama dua minggu. But finally, both of us are together now … Semoga kedepannya si laptop tidak masuk angin lagi. Doakan ya temans…

Berbicara soal menulis, sudah jadi rahasia umum kalau saya suka sekali dengan kegiatan yang satu ini (Sok ngartis? Emang khalayak umum peduli lo mau suka nulis atau enggak?). Tapi beberapa tahun belakangan ini, saat status mahasiswa telah melekat pada diri saya (jiah… mahasiswa bo!), bisa dikatakan mungkin saya adalah penulis amatir yang paling tidak produktif dan paling tidak dikenal oleh orang2 di seluruh dunia plus tidak dipedulikan. Sudah amatir, tidak dikenal, tidak dipedulikan, pasif pula! Kalau begini, apakah masih pantas untuk disebut penulis? Hahaha…

Well, sempat terpikir pikiran sesat untuk mengahiri karier kepenulisan saya yang bahkan belum sempat terintis ini (hoho…), saya ingin melupakan ‘menulis’ yang bahkan pernah saya nobatkan menjadi ‘passion’ terbesar dalam hidup saya. Banyak alasan tentu, salah satunya adalah kebosanan ketika tulisan-tulisan yang saya kirim ke media tidak membuahkan hasil, atau ketika ulasan-ulasan saya di blog ini sepi dari komentar (curhat nih? ;)), dan yang paling menyakitkan adalah karena di lingkungan saya tinggal saat ini (Surabaya) jarang sekali orang yang memiliki minat sama di bidang tulis menulis. Hanya segelintir orang saja yang saya tahu. Jauh berbeda dengan saat saya masih tinggal di Jogja dulu, begitu banyak orang di sekeliling saya yang interest dan mengapresiasi tulisan apapun bentuknya, mulai dari yang masih kacangan sampai yang berbobot tentunya. Hal ini mempengaruhi motivasi saya. Menulis menjadi sesuatu yang tidak begitu penting disini. Dan saya pun menjadi semakin terpuruk dalam kemalasan saya (Dramatisasi mode: on)


Namun ternyata Tuhan tidak suka melihat kemurtadan saya ini, sekitar sebulan yang lalu, saya ditelpon oleh redaksi majalah Story, memberitahukan bahwa cerpen saya akan terbit di edisi Story terbaru. Terus terang, saya tidak begitu ngeh… karena sebelumnya saya sering ditelpon oleh majalah remaja x yang memberitahukan bahwa cerpen saya akan terbit, tapi pada kenyataannya tidak terbit-terbit juga meski saya tunggu sampai bertahun-tahun.

Tapi rupanya kali ini cerpen saya beneran nongol di salah satu halaman majalah fiksi remaja itu. Saya ingat, cerpen remaja berjudul “Sleepy Beauty of Nina” itu sudah saya buat sejak beberapa tahun yang lalu, sempat saya kirimkan ke dua majalah remaja lain namun tak kunjung mendapat respon. Big thankfull fo Story Magz who has accept it. Memang, saat saya akhirnya menemukan cerpen saya terpampang bersama foto dan nama saya tentunya, tak ada lonjakan-lonjakan dahsyat seperti saat menemukan cerpen saya saat pertama kali terbit dulu. Bahagia sudah pasti, namun kali ini saya lebih merasa biasa-biasa saja. I deserve to get it!

Namun sesuatu yang lain kembali saya rasakan saat seorang remaja meninggalkan pesan di wall saya. Gadis yang saya taksir masih abg itu bertanya apakah saya penulis cerpen yang ia baca di majalah Story. Akhirnya kami pun terlibat dalam sebuah obrolan. Beberapa hari kemudian ada beberapa remaja juga yang meninggalkan komentar dan kesan yang mereka dapat setelah membaca cerrpen saya. And guess what? I feel like a superstar or something like that, really! Jadi seperti inikah rasanya punya penggemar? Enak betul ya jadi artis itu? Kita disapa dan diperhatikan, karya kita direspon positif, bahkan tak jarang disanjung. Waaaah… ternyata begini lah rasanya. Tak heran banyak artis yang sampai bikin klub khusus untuk penggemarnya.

Yah, meski mereka yang meninggalkan pesan di wall saya belum tentu mau disebut sebagai fans saya (hoho), tapi paling tidak mereka telah memberikan semangat baru bagi saya. Seperti gelembung-gelembung sabun yang memenuhi hati saya, semangat menulis saya kembali bergejolak. Maka dengan ini saya berjanji, akan bertobat dari kemurtadan menelantarkan blog ini, sekaligus memulai kembali dari awal karier menulis saya yang bahkan belum sempat dimulai. Hehe. Terimakasih untuk kalian yang meninggalkan komen di wall saya, yang mau mampir dan membaca blog saya yang tak menarik ini, dan tentu Tuhan yang Maha Esa yang telah menyadarkan saya. Xoxo…